Yogyakarta adalah salah satu tempat dengan wisata terkenal di Indonesia. Banyak wisata baru di Jogja yang menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir, seperti Tumpeng Menoreh, menawarkan pengalaman baru kepada pengunjung. Wisata baru ini menambah banyak atraksi ikonik seperti Candi Borobudur, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Parangtritis.
Wisata baru di Jogja tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan tetapi juga kesempatan untuk menikmati makanan lokal yang lezat dan pengalaman budaya yang kaya.
Kota ini memiliki cerita dan pesona yang unik di setiap sudutnya, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin merasakan keunikan Indonesia. Jogja memang memiliki daya tarik yang tak tertandingi, mulai dari sunrise yang menakjubkan di Tumpeng Menoreh hingga suasana tradisional di pasar-pasar lokal.
5 Wisata Baru Jogja yang Recommended
Jika Anda memiliki waktu satu hari untuk menghabiskan waktu di Jogjakarta, di sini kami akan memberikan beberapa rekomendasi wisata terbaru di Jogja yang dijamin anda tidak akan menyesal jika datang ke tempat ini. Di mana saja tempat tersebut? Berikut ulasannya!
Museum Benteng Vredeburg
Ketika Anda berada di sekitar Malioboro, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah tempat yang harus Anda kunjungi. Museum ini menawarkan pengalaman belajar sejarah yang menarik dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp3.000 per orang dewasa. Museum buka setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, kecuali Jumat, yang ditutup hingga pukul 16.00 WIB.
Museum Benteng Vredeburg, yang terletak di Jalan Margomulyo di kawasan Malioboro, memiliki sejarah yang panjang. Itu didirikan pada tahun 1760 oleh Belanda di atas tanah milik Keraton Yogyakarta dengan izin dari Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Pada tahun 1788, benteng ini akhirnya diberi nama Vredeburg, yang berarti “benteng perdamaian”. Museum ini memiliki banyak koleksi tentang sejarah Yogyakarta, terutama dari masa kolonial Belanda.
Terdapat empat diorama utama di museum yang menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Diorama pertama terdiri dari sebelas miniatur yang menggambarkan peristiwa dari masa Pangeran Diponegoro hingga masa pendudukan Jepang di Yogyakarta. Dengan pendingin udara di dalam ruangan, pengunjung dapat dengan nyaman menikmati setiap detail yang ditawarkan.
Diorama kedua terdiri dari sembilan belas miniatur yang menunjukkan peristiwa dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hingga Agresi Militer Belanda. Patung Ibu Fatmawati menjahit bendera pusaka Merah Putih adalah salah satu ikon diorama ini.
Sementara itu, diorama ketiga terdiri dari delapan belas miniatur yang menggambarkan peristiwa yang terjadi dari Perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat. Selain itu, ruang AC membuat kunjungan lebih nyaman dan menarik.
Diorama keempat, yang merupakan diorama terakhir, terdiri dari tujuh miniatur yang menampilkan peristiwa dari masa Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga Orde Baru.
Peristiwa G30S PKI yang terjadi di Yogyakarta adalah salah satu peristiwa penting yang ditampilkan di sini. Pengunjung akan disambut di taman bermain yang ramah anak-anak setelah menyelesaikan diorama keempat.
Museum ini tidak hanya memiliki diorama-diorama yang menarik, tetapi juga memiliki perpustakaan, ruang audio visual yang dapat menampung hingga 100 orang, dan ruang auditorium.
Kebersihan fasilitas umum seperti toilet juga sangat baik, dan ada parkir. Namun, karena penulis berjalan kaki dari penginapan di sekitar Malioboro, penulis tidak tahu di mana parkir mobil.
Ibarbo Park
Wisata Baru di Jogja lainnya yaitu Ibarbo Park. Terletak di Jalan Magelang km 14, Sleman, Yogyakarta, dan memiliki luas sekitar 4 hektar. Taman wisata ini memiliki banyak tempat menarik untuk dilihat, seperti Ibarbo Wildlife Plaza dan Ibarbo Aviary.
Selain itu, ada juga fasilitas tambahan, seperti restoran bertema bawah laut dan toko oleh-oleh yang luas. Pengunjung hanya perlu membayar Rp30.000 untuk tiket masuk, yang memberi mereka akses ke beberapa area seperti Secret Hello, Carnival Aviary, dan Animal Show.
Pengunjung akan disambut di Wildlife Plaza, area luar ruangan di Ibarbo Park. Di sana, anak-anak dapat menikmati wahana mini train atau naik kuda poni untuk Rp20.000 per putaran. Pengunjung dapat memberi makan domba Merino seharga hanya Rp5.000 hingga Rp10.000 jika mereka ingin melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan.
Melanjutkan perjalanan, Carnival Aviary menampilkan berbagai jenis burung dari berbagai tempat di seluruh dunia dalam kondisi yang hampir sama dengan habitat aslinya. Selain itu, pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan burung-burung ini dan bahkan memberi mereka makan.
Ibarbo Park berbeda dari taman wisata lainnya karena konsepnya yang luas, yang menggabungkan pengalaman interaktif dengan satwa liar, taman alam, dan aktivitas edukatif yang melibatkan pengunjung secara aktif.
Selain itu, ada juga Sky Theatre, yang menampilkan pertunjukan hewan yang luar biasa setiap hari. Pertunjukan khusus diadakan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Restoran di Ibarbo Park mengambil tema bawah laut dengan nuansa biru yang menyegarkan dan dekorasi seperti patung gurita besar yang tergantung di kapal.
Pengunjung dapat pergi ke playground yang terletak di area yang sama dengan restoran untuk bermain-main dengan anak-anak. Harga masuknya adalah Rp30.000 per anak. Bagi mereka yang ingin menikmati makanan ringan, ada tempat makan dan minuman di dekat pintu keluar Ibarbo Aviary.
Jangan lupa untuk mengunjungi pusat oleh-oleh sebelum meninggalkan Ibarbo Park. Berbagai macam produk khas Yogyakarta dapat ditemukan di sini, seperti batik, kerajinan tangan, kaos oblong, dan makanan khas Jogja. Meskipun pada musim liburan, pengunjung tidak perlu khawatir kehabisan tempat parkir di Ibarbo Park karena luasnya area parkir.
Suraloka Zoo
Suraloka Zoo baru dibuka sekitar dua tahun lalu di Yogyakarta. Terletak di Jalan Boyong nomor 97, Kaliurang, Pakem, Sleman. Kebun binatang ini memiliki konsep interaktif, yang membuatnya sempurna sebagai wisata baru di Jogja untuk perjalanan keluarga, terutama bagi mereka yang membawa anak-anak.
Anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain sambil belajar mengenal dan berinteraksi dengan berbagai hewan yang ada di tempat ini. Parkir memiliki area yang cukup besar. Jika Anda berasal dari arah Jogja, lokasinya di sebelah kanan jalan, dan jika Anda berasal dari arah Kaliurang, lokasinya di sebelah kiri jalan.
Rumah hijau di sebelah kiri dan restoran Kayangan Teras di sebelah kanan menyambut pengunjung saat mereka masuk. Rumah hijau ini memiliki banyak bunga anggrek yang indah, terarium dan akuarium yang memiliki berbagai jenis ikan, seperti ikan arwana dan hiu.
Selain itu, ada juga berbagai jenis reptil dan melata, seperti buaya kerdil dan anaconda kuning. Selain itu, rumah hijau ini memiliki toko suvenir, dan bagi mereka yang menyukai anggrek, tempat ini adalah surga.
Pengunjung harus membeli tiket seharga Rp30.000 untuk masuk ke kebun binatang, dan ada berbagai paket yang tersedia, mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000, tergantung pada anggaran dan kebutuhan. Di dalamnya ada Taman Kelinci dan kandang kuda dengan berbagai jenis kuda.
Ada banyak hewan melata, seperti monyet sekolah yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Suraloka Zoo memiliki koleksi hewan yang cukup lengkap dan menarik, terutama untuk anak-anak, meskipun tidak ada hewan buas seperti singa atau harimau.
Kebun binatang ini memiliki aviary besar di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan burung seperti jalak, kenari, dan burung hantu. Karena suasananya yang tenang dan burung-burungnya yang cantik, aviary ini menjadi salah satu tempat favorit di kebun binatang ini.
Pengunjung memiliki kesempatan untuk mengunjungi taman yang memiliki kolam air mancur yang dihiasi dengan patung dinosaurus dan memberi makan hewan seperti angsa, bebek, dan burung unta.
Suraloka Zoo juga menawarkan berbagai wahana menarik untuk anak-anak, seperti kereta Thomas dan ular terbang. Ada juga permainan indoor dengan perosotan dan mandi bola. Jika Anda membawa bayi, Anda dapat menyewa stroller, jadi Anda tidak perlu repot-repot membawa bayi dari rumah.
Terdapat mushola, toilet yang bersih, dan banyak tempat duduk untuk bersantai. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan di Kayangan Teras, yang menawarkan menu tradisional dan Western dengan harga terjangkau.
Obelix Sea View
Selanjutnya, ada Obelix Sea View, salah satu wista baru di Jogja terletak di hutan Giri Cahyo, Purwosari, Gunung Kidul, dan hanya 5 km dari Pantai Parangtritis. Harga tiket untuk Obelix Sea View pada hari biasa adalah Rp30.000, sedangkan pada akhir pekan harganya adalah Rp40.000.
Petit Paris Boulangerie Café menawarkan kursi di luar ruangan dengan pemandangan pantai saat masuk. Elemen Ocean Side Dining adalah tempat makan dengan pemandangan laut di seberang kafe.
Puncak De Luna dan Gua Purba berada di atas kafe di area belakang; meskipun puncak memberikan pemandangan yang bagus, area di sekitarnya cukup sederhana. Setelah itu, pengunjung dapat menuruni jalan menuju Gua Purba, yang ternyata tidak terlalu besar.
Selain itu, ada area permainan seperti ayunan dan Denes Obelix Sea View, yang memiliki pemandangan yang berbeda dari Obelix Hills. Harga untuk ayunan di tempat ini bervariasi, mulai dari Rp30.000 untuk swing single hingga Rp50.000 untuk swing bed.
Kampung Maroko juga menarik perhatian, terutama bagi mereka yang suka berfoto-foto. Ada food court di tengah kampung ini, dengan musala di seberangnya, dan restoran Madam Tan, yang menawarkan banyak pilihan makanan.
Tempat terbaik untuk melihat Obelix Sea View adalah menjelang sore hari karena Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam tanpa terlalu teriknya matahari. Element Ocean Side Dining terletak di area belakang dan memiliki Infinity Pool yang dapat digunakan pengunjung dengan biaya Rp30.000.
HeHa Skyview
Berada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dan wisata baru di Jogja lain yaitu HeHa Skyview. Dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan banyak lokasi untuk foto Instagramable, tempat ini adalah tempat yang harus dikunjungi saat berlibur ke Jogja.
Lokasinya di perbukitan, sekitar empat puluh menit dari pusat Kota Yogyakarta. Pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan yang dapat dinikmati dari berbagai sudut merupakan daya tarik utama HeHa Skyview.
Pengunjung akan dihadapkan ke area lobi di mana mereka dapat membeli tiket masuk. Namun, selama promosi khusus, pengunjung hanya perlu membeli voucher makan seharga Rp30.000 hingga Rp50.000 per orang, tergantung kebutuhan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah serta berbagai lokasi yang menarik untuk foto, seperti pagar dengan gantungan kunci di mana mereka dapat menulis pesan atau nama dan pasangan mereka.
HeHa Skyview juga memiliki banyak fasilitas lainnya, seperti jembatan panjang yang mengarah ke restoran dan bar, serta lokasi foto menarik seperti balon udara yang sangat populer.
Untuk berfoto di lokasi tertentu, pengunjung dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000. Pengunjung yang beragama Muslim juga dapat menemukan mushola yang memiliki kamar mandi dan sajadah kertas sekali pakai.
Restoran HeHa Skyview memiliki konsep kontemporer dengan berbagai menu yang dapat dinikmati sambil melihat pemandangan alam sekitar. Ada juga spot foto, seperti kolam dengan meja makan di tengahnya, yang menjadi daya tarik tersendiri. Namun, pengunjung harus membayar biaya tambahan untuk menikmati beberapa spot foto.
Tempat terbaik untuk mengunjungi HeHa Skyview adalah menjelang sore hari, ketika lampu-lampu mulai menyala dan pemandangan kota Jogja yang berkelap-kelip semakin indah. Namun, jangan lupa untuk selalu memeriksa perkiraan cuaca sebelum pergi karena mendung bisa membuat sunset menjadi kurang indah.
Setelah menikmati pemandangan dan mengambil foto, pengunjung dapat kembali ke restoran untuk makan atau turun ke area bawah yang dihiasi dengan lampu warna-warni yang cantik. Sebelum keluar dari perjalanan, pengunjung akan diarahkan ke pusat oleh-oleh dan jajanan untuk membeli souvenir sebelum pulang.