Berkaitan dengan nama objek wisata Tebing Kera, lokasi ini merupakan salah satu wisata yang terkenal di kalangan para pemanjat tebing. Lokasi dari objek wisata ini berada di sebuah dusun yang sangat dekat dengan gunung Slamet, dan para warga sekitar menyebutnya dengan nama Lembah Kera. Mengapa dinamakan Lembah Kera? Kebanyakan penduduk sekitar menyebutnya Lembah Kera karena di tempat tersebut masih terdapat cukup banyak kera yang hidup dan berhabitat di sana. Lembah Kera sendiri pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1992 silam, dan sekarang terkenal juga dengan nama wisata Tebing Kera.
Awalnya tebing tersebut dinamakan Gua Kasin. Seiring perjalanan waktu, akhirnya banyak pemanjat yang datang dan bertemu dengan beberapa kera, maka dari itu sebutan tebing tersebut lebih terkenal dengan Lembah Kera. Tebing tersebut terletak di Dusun Dempok, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Kecamatan ini bisa ditempuh sekitar 20 menit dari stasiun kereta Kepanjen, Kabupaten Malang. Menurut salah satu narasumber, tinggi Tebing Kera kira-kira 20 meter lebih. Di samping terkenal dengan istilah Lembah Kera, para pemanjat yang berasal dari Jakarta juga memiliki julukan sendiri untuk Lembah Kera ini. Akhirnya, mereka lebih sering menyebutnya dengan istilah Tebing Emas. Sebutan ini diberikan karena tebing tersebut bisa dilihat dari kejauhan dengan warna yang cukup signifikan, yaitu berwarna kuning keemasan sehingga mirip dengan warna emas.
Lembah Kera juga sering digunakan untuk kegiatan alam seperti ajang “rock climbing training” yang dilakukan oleh tim pencinta alam maupun tim SAR kabupaten Malang. Tidak hanya itu saja, beberapa turis asing juga berusaha menaklukkan Tebing Kera ini. Daya tarik Tebing Kera Pagak ini selain warnya yang ekotis, juga karena batuan curam yang tedapat pada tebingnya. Lembah kera akhirnya memiliki daya tarik yang cukup menantang adrenalin tersendiri bagi pengunjung yang suka tantangan sangat ekstrim.
Untuk mencapai tebing Kera di kecamatan Pagak ini, jalan yang harus dilalui ternyata cukup sulit. Tidak hanya tebingnya yang menantang, perjalanan menuju ke Tebing Kera juga tidak kalah menantang. Namun demikian, semoga ke depannya potensi aset wisata yang ada di Kecamatan Pagak ini bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah ataupun investor supaya jalan akses menuju lokasi Tebing Kera lebih mudah dijangkau dan infrastruktur yang ada di lokasi wisata mendapat penanganan untuk mempercantik pesona lokasi wisatanya agar menarik pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.
Untuk bisa masuk ke dalam lokasi wisata, harga tiket yang dikenakan untuk tiap kepala cukup murah. Tiket ini bisa didapatkan hanya dengan Rp. 4.000 saja. Bagi yang ingin berlatih panjat tebing, memang Tebing Kera merupakan surganya bagi para pendaki. Dan untuk menikmati pesona keindahannya tidak memerlukan biaya mahal. Justru yang diperlukan adalah persiapan ketahanan fisik dan peralatan untuk bisa mendaki curamnya tebing yang harus ditaklukkan nantinya.