Floating market yang bisa diartikan sebagai pasar terapung, kini tidak hanya berada di daerah Kalimantan saja. Di Bandung, lebih tepatnya di daerah Lembang terdapat kawasan yang menyuguhkan wisata berkonsep pasar terapung seperti yang ada di Kalimantan. Memang tidak sama persis, ada sedikit perbedaan, terutama pada sistem pembayaran jika bertransaksi di floating market Bandung ini. Jika ingin menuju wisata floating market, lokasinya beralamat di Jl. Grand Hotel No. 33E Lembang, Bandung, Jawa Barat. Pasar terapung adalah sebuah pasar yang berada di atas air, dan biasanya menggunakan sarana perahu sebagai tempat meletakkan barang dagangannya. Kawasan wisata ini memiliki pemandangan alam yang indah, dilengkapi pula beberapa tempat bertema pedesaan yang menjadi daya tarik lainnya. Sebagai pusat wisata, floating market terletak di Situ Umar yang merupakan danau buatan dimana banyak penjual yang berada di perahunya untuk berdagang.
Sebagai pengunjung Floating Market Bandung, diwajibkan untuk membeli tiket masuk dengan harga 20.000 per orang berlaku mulai bulan Desember 2015, dari sebelumnya seharga 15.000 rupiah. Harga tiket tersebut belum termasuk harga tiket wahana dan penyewaan fasilitas di dalam floating market Bandung.
Dengan membeli tiket, pengunjung bisa menukarkan tiket yang telah dibelinya tadi dengan segelas minuman sebagai welcome drink pada pintu masuk. Yang unik di sini, setiap kegiatan transaksi di dalam kawasan wisata selalu menggunakan koin yang hanya berlaku di objek wisata, termasuk saat bertransaksi melakukan pembelian tiket wahana. Jadi pengunjung harus menukarkan uangnya terlebih dahulu dengan koin, agar bisa digunakan untuk membeli apa yang diinginkan. Ada 4 pilihan koin yang disediakan yaitu koin 5.000, koin 10.000, koin 50.000 dan koin 100.000, dan bisa dibedakan dari warna koinnya, berturut-turut yaitu koin kuning, koin biru, koin pink dan koin oranye.
Berikut ini beberapa wahana yang berada di kawasan wisata Floating Market Bandung yang bisa dinikmati:
- Kampung Leuit
Wahana ini memiliki tema suasana kampung pedesaan. Yang khas adalah adanya persawahan, kebun sayur organik, perkebunan stroberi serta bangunan beratap ijuk dengan dinding khas rumah Jawa Barat jaman dulu. Di kebun stroberi, pengunjung bisa memetik sendiri buah tersebut, dan untuk anak-anak tersedia pula permainan arena mancing belut. Leuit sendiri merupakan suatu istilah bangunan atau tempat yang digunakan sebagai penyimpanan padi atau gabah di daerah Pasundan, dan saat ini sudah hampir jarang digunakan.
- Taman Kelinci
Di floating market Bandung terdapat wahana taman kelinci yang bisa dinikmati sebagai sarana edukasi terutama bagi orang tua yang mengajak putra putrinya datang ke sini. Harga tiket masuk ke taman kelinci ini 20.000 rupiah tiap orang, dan akan mendapat dua wortel sebagai makanan kelinci, tanpa ada batasan waktu. Pengunjung bisa memberi makan kelinci yang memang sengaja dilepaskan bebas. Pengunjung bisa menggendong kelinci sambil berfoto bersama meraka.
- The Rock
Merupakan istilah untuk taman batu yang terdapat pada wisata floating market Bandung. Taman ini dibuat dengan membuat dekorasi buatan yang terbuat dari fosil kayu, selanjutnya ditata sedemikian rupa sehingga memberi kesan natural. Selain itu, taman ini juga diisi dengan beberapa jenis batu yang unik dan jarang ditemukan secara umum.
- Taman Miniatur Kereta api
Dari namanya sudah cukup bisa menggambarkan bagaimana kira-kira wahana wisata yang satu ini. terdapat miniatur rute kereta api Padalarang, yang digambarkan lengkap dengan jembatan Cikubang. Untuk masuk ke wahana Taman Miniatur Kereta Api, bengunjung harus membayar senilai 25.000 rupiah per kepala. Di sini bisa dilihat ornamen miniatur rute kereta api, seperti Stasiun kereta api Rel, Lembah, Gunung, Menara pengawas, pom bensin, terowongan dan lainnya.
- Wahana air di Situ Umar
Sebagai wahana utama pasar apung yang terletak di atas sebuah danau, bisa menikmati wisata kuliner dengan berbagai sajian nemu makan tingan dan masakan khas Sunda. Contohnya adalah Ada juga surabi, martabak mini, ketan bakar, duren bakar, seblak dengan tambahan ceker, tahu gejrot. Makanan berat juga bisa dipesan seperti ikan bakar dan goreng, soto,sate, aneka mie maupun sayur asam. Ada pula wahana air yang bisa dinikmati dengan menyewa sepeda air, kano, sampan atau kereta air untuk berkeliling danau buatan dan menikmati pemandangan sekitarnya.