Trend Ekonomi

Kesalahan Pada Pesta Pernikahan Yang Perlu Dihindari

Kesalahan Pada Pesta Pernikahan Yang Perlu Dihindari
Kesalahan Pada Pesta Pernikahan Yang Perlu Dihindari

Kesalahan Pada Pesta Pernikahan Yang Perlu Dihindari

Inti membuat acara perayaan pernikahan dengan menggelar resepsi atau walimatul ursy memang dianjurkan untuk memberitahukan orang-orang terdekat, teman dan keluarga, bahwa telah dilaksanakan proses pernikahan oleh suatu pasangan. Namun bukan berarti bahwa acara tersebut harus dibuat acara yang mewah dengan mengeluarkan banyak dana. Merancang acara pernikahan hendaknya dilakukan sesuai dengan kemampuan baik dari sisi pria dan wanita, yang dapat dilakukan dengan menyusun anggaran seefektif mungkin. Menyelenggarakan pesta pernikahan memang perlu dilakukan untuk memberitahukan kabar gembira ini kepada sahabat, handai taulan, saudara dan rekan yang lainnya. Saat ini, pasangan pengantin lebih cenderung untuk memilih gedung dalam mengadakan pesta pernikahan, karena salah satu alasannya adalah lebih praktis. Berikut ini ulasan dalam menghindari beberapa kesalahan yang mungkin terjadi ketika menyelenggarakan pesta pernikahan di gedung:

  1. Melebihi kapasitas

Gedung pernikahan biasanya memiliki aturan tentang penentuan kapasitas maksimal untuk membatasi jumlah tamu yang diundang. Ketentuan ini diatur oleh pengelola gedung demi kenyamanan bersama, baik itu kenyamanan di pihak penyelenggara pesta pernikahan maupun bagi bagi tamu yang diundang agar tidak berdesakan dengan undangan yang lainnya. Seringkali calon pengantin berusaha untuk memenuhi kapasitas maksimalnya, akibatnya gedung akan terlalu padat dan kurang nyaman.

  1. Melupakan pesta lainnya

Dalam menyelenggarakan pesta pernikahan di gedung, perlu untuk menanyakan pada pengelola gedung, jadwal penggunaan gedung sebelum hari H pesta dan setelah pesta dilaksanakan. Secara teknis, hal ini akan mempengaruhi persiapan pesta pernikahan seperti gladi resik, pemasangan dekorasi, penataan katering. Jika acara pesta pernikahan yang rencananya akan diselenggarakan tersebut saling berdekatan dengan pesta berikutnya, maka akan menimbulkan kesan terburu-buru dalam hal perancangan pesta dan ketika memgakhiri kegiatan pesta.

  1. Mengacuhkan Peraturan

Pengelola gedung akan memberlakukan peraturan yang harus dipatuhi oleh pihak penyewanya. Jika tidak teliti, maka penyewa dianggap tidak mematuhi peraturan tersebut. Akibatnya, penyewa dikenai tambahan biaya penalti, contohnya melebih batas waktu yang sudah ditetapkan, atau pihak dekorator meninggalkan gedung dalam kondisi kotor. Jadi akan lebih baik mematuhi peraturan yang disyaratkan oleh pengelola gedung agar biaya sewa menjadi lebih hemat.

  1. Tidak mencari tahu vendor rekanan

Gedung pernikahan biasanya mempunyai kerjasama dengan beberapa vendor pernikahan yang hadir dengan berbagai syarat. Calon pengantin hendaknya tidak gegabah dalam mengambil keputusan tanpa memperkirakan total biaya yang harus dikeluarkan. Vendor rekanan dalam hal ini contohnya adalah kerjasama yang dilakukan oleh pihak pengelola gedung dengan dekorator pesta dan penyedia catering dalam satu paket pesta pernikahan. Calon pengantin sebagai penyelenggara pesta pernikahan harus memperhitungkan keseluruhan biaya, apakah menggunakan paket dari vendor rekanan tersebut, atau menggunakan dari jasa pilihannya sendiri secara terpisah. Segala biaya yang harus ditanggung harus diperhitungkan dengan matang agar tidak memberatkan di kemudian hari.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Facebook

Sponsor

Social Media

To Top