Bangsa Indonesia sudah pasti tidak asing lagi dengan kesenian Reog. Tradisi kesenian Reog sendiri merupakan budaya luhur dari Jawa Timur, tepatnya ialah di Ponorogo. Daerah Ponorogo sendiri telah dianggap sebagai asal muasal Reog yang sebenarnya.
Reog sendiri adalah salah satu dari ratusan bahkan ribuan budaya yang berada di daerah ibu pertiwi kita Indonesia yang masih sangat kental sekali dengan kesenian yang berbau mistik.
Di dalam sejarahnya Reog sendiri memiliki beberapa versi cerita yang sangat populer sekali di kalangan masyarakat, tentang asal usul Reog dan Warok. Akan tetapi salah satu versi cerita yang amat sangat berkembang adalah sebuah cerita yang menceritakan tentang Ki Ageng Kutu. Ia adalah abdi kerajaan pada masa Bhre Kertha Bhumi , dan pada saat itu Ki Ageng Kutu sangat murka sekali akan pengaruh kuat dari istri raja Majapahit yang berasal dari bangsa Tiongkok.
Selain sangat murka terhadap istrinya Ki Ageng Kutu juga murka kepada rajanya yang dimana di dalam pemerintahannya tersebut sangat kerap ditemui korupsi, bahkan Ki Ageng Kutu pun sudah memprediksi bahwa kekuasaan dari kerajaan Majapahit akan runtuh bahkan akan sirna pula. Kemudian Ki Ageng Kutu pun meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia akan mengajarkan kesenian bela diri terhadap remaja-remaja dan ia pun juga mengajarkan ilmu kekebalan diri. Tidak hanya itu, Ki Ageng Kutu juga mengajarkan pula ilmu kesempurnaan diri dengan harapan bahwa mereka kelak akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kelak.
Namun versi cerita yang resmi dari Reog Ponorogo yang memiliki niat untuk melamar Putri Kediri yaitu Dewi Ragil Kuning. Namun di tengah perjalanan Raja Ponorogo dicegat oleh Raja Singa Barong dari Kediri dan pasukan dari Raja Singa Barong sendiri terdiri dari Merak dan Singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo sendiri yaitu Raja Kelono dan wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh Warok, dan Warok ini memiliki ilmu hitam yang sangat mematikan dan berbahaya untuk lawan lawannya.
Berikut adalah beberapa tokoh-tokoh dalam kesenian Reog Ponorogo :
- Jathil
Merupakan prajurit yang berkuda dan merupakan satu tokoh dalam kesenian Reog Ponorogo. Nama tariannya sendiri biasa juga dikenal dengan nama jathilan. Tarian ini menggambarkan tentang sebuah ketangkasan seorang prajurit berkuda yang berperang di atas kuda. Jathilan ini sendiri pada awal mulanya ditarikan oleh seorang anak lelaki yang memiliki gerakan yang sangat halus, memiliki wajah yang menawan dan bersih.
- Warok
Istilah Warok adalah wong kang sugih wewaran atau memiliki arti (orang yang kaya akan wewarahan). Artinya adalah bahwa jikalau ada seseorang yang menginginkan untuk menjadi seorang warok, maka ia harus mampu memberi petunjuk ataupun pengajaran terhadap orang lain perihal bagaimana hidup yang baik. Warok itu sendiri berasal dari kata wewarah yaitu orang yang memiliki tekad yang sangat suci dan dapat memberikan sebuah perlindungan maupun tuntunan yang baik.
- Barongan
Barongan juga termasuk dalam peralatan paling penting dan dominan di dalam kesenian Reog Ponorogo. Di dalamnya terdapat bagian kepala harimau, yang terbuat dari kerangka kayu.
- Bujang Ganong
Bujang Ganong Alias Ganongan atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh didalam kesenian reog ponorogo yang amat sangat enerjik, dan sangat kocak. Selain itu, ia pun juga memiliki keahlian dalam seni beladiri.
Dalam pementasan Reog ponorogo, kesenian ini biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti halnya sebuah acara/hajatan pernikahan, khitananan, hari besar nasional, pertunjukan acara, dan lain-lain.