Kopi merupakan buah yang bijinya dimanfaatkan untuk minuman dengan aroma khasnya. Dengan beberapa proses, minuman berbahan dasar kopi sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah disajikan dalam menu sajian spesial kopi espresso. Minuman ini disajikan dari kopi yang sangat pekat konsentrasinya, yang diabuat dengan cara menyemprotkan air sangat panas dan bertekanan tinggi ke dalam bubuk kopi. Proses inilah yang kemudian membuat cita rasa dan aroma minumannya menjadi begitu khas.
Awal pertama kali, penyajian espresso diperkenalkan di negara Italia, yang juga terkenal sebagai negara penghasil kopi enak di dunia. Sebenarnya, penyajian sejenis minuman espresso telah ada di beberapa negara, termasuk juga di Indonesia, yang terkenal dengan istilah kopi tubruk. Perbedaanya, espresso dengan kopi tubruk adalah pada ampasnya. Perbedaan lain, pada espresso cenderung lebih kental dan lembut, karena cukup kental . Espresso biasanya dihidangkan bersama gula dalam cangkir kecil.
Espresso dibuat dari racikan biji kopi pilihan dengan proses khusus dan tepat. Pengolahan yang tepat akan menghasilkan minuman espresso yang “benar-benar” espresso. Espresso yang benar pembuatannya seharusnya terasa manis kepahit-pahitan dan terdapat suatu lapisan yang disebut crema yang berupa buih berwarna emas kecokelatan. Biji kopi yang disangrai tidak boleh terlalu hitam, hanya cukup sampai berwarna cokelat gelap. Setelah digiling menjadi serbuk yang sangat halus, kopi dimasak dengan menggunakan tekanan uap. Pembuatan espresso untuk satu cangkir membutuhkan air yang jumlahnya lebih sedikit, untuk sari-sari biji kopi. Pembuatan espresso, selain dialkukan dengan proses khusus juga membutuhkan alat khusus yang bertenaga uap besar, misalnya paling murah adalah teko khusus pembuat espresso, mesin uap listrik, dan yang terbaik menggunakan mesin piston atau mesin pompa. Hasilnya akan terasa pada kepekatan sari kopi yang dihasilkan dari sebuah espresso.
Seperti yang diketahui secara umum, kopi mengandung kadar kafein. Dengan kentalnya kadar kepekatan dalam sebuah minuman spesial espresso, maka akan berkaitan pula dengan kadar kafein yang terdapat di dalamnya. Kafein dalam kopi memiliki efek stimulan yang tidak baik untuk kesehatan jika konsumsi kopi dalam hal ini berlebihan. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Selain kafein, juga terdapat kafestol, senyawa peningkat kadar kolesterol. Kafestol yang terkandung dalam secangkir espresso kira-kira sebanyak 4 mg bahkan lebih. Kandungan kafestol sebanyak itu dapat meningkatkan kadar kolesterol sebanyak satu persen. Tetapi peningkatan kadar kolesterol tidak terlalu banyak jika hanya meminum secangkir kecil espresso sehari. Bagi penggemar kopi, cita rasa kopi adalah hal utama. Cita rasa ini akan berhubungan dengan kadar kepakatannya. Semakin kental maka cita rasanya akan semakin terasa, dan penyajian khusus akan membuatnya semakin istimewa. Seistimewa apa pun minumannya, sajian kopi ini tetap harus dibatasi konsumsinya sebagai upaya dalam menjaga kesehatan, agar espresso tetap bisa dinikmati lebih lama.
