Kebiasaan membaca memberikan nilai positif kepada siapa saja, sejauh materi bacaan yang dibaca adalah hal-hal yang positif pula. Banyak tokoh sukses dunia yang memiliki kebiasaan membaca yang patut kita contoh. Berikut ini tokoh sukses yang gemar membaca :
- Warren Buffet
Memiliki nama lengkap Warren Edward Buffett, merupakan salah satu orang terkaya di dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satu hal yang mendukung kesuksesannya adalah kebiasaan membaca. Chairman dan CEO Berkshire Hathaway ini mengatakan bahwa rahasia orang sukses berpikir cerdas dan mengambil keputusan tepat adalah membaca 500 halaman buku setiap hari. Sebanyak 80% waktunya di kantor dihabiskannya dengan membaca laporan, sementara di rumah, Buffet membaca koran dan buku-buku. Untuk mengawali hari, Warren Buffett gemar membaca berbagai berita lokal dan nasional, serta setiap hari mampu membaca Wall Street Journal, Financial Times, New York Times, USA Today, Omaha World-Herald dan American Banker , dan memua itu dibacanya setiap pagi sebelum beraktivitas.
Warren Buffet melakukan ini agar dirinya selalu bisa mengikuti perkembangan tren dunia bisnis yang terjadi. Dari sinil akhirnya Buffet bisa membuat perencanaan bisnis yang lebih matang lagi. Warren Buffet juga dikenal sebagai seorang pebisnis yang pandai dan mahir dalam membaca situasi pasar sehingga dapat membuat keputusan yang hampir selalu tepat. Kebiasaan Warren Buffet ini membuatnya berhasil menjadi raja bisnis yang berpengalaman di kancah dunia.
- Bill Gates
Sempat menjadi orang terkaya di dunia, juga merupakan sosok bos Microsoft yang juga mencapai kesuksesan dengan memiliki kebiasaan membaca. Dahulu Gates membaca untuk mendalami ilmu komputer yang disukainya. Bill Gates menyatakan bahwa dirinya harus dipaksa untuk menuntaskan satu buku setiap minggunya. Pria ini membaca berbagai buku ekonomi yang dianggap berguna untuk menambah insight-nya sebagai seorang pebisnis. Selain itu bos Microsoft ini membaca aneka surat kabar untuk mengikuti perkembangan bisnis dunia terkini, yaitu membaca Wall Street Journal, New York Times, dan Economist secara jeli. Gates memberikan pernyataan dalam buku karangannya, Road to Success, tentang membaca, “ have such a sense of curiousity about the world helps anyone to succeed, no matter what job they choose”.
- Carlos Slim Helu
Merupakan pria kelahiran Meksiko tahun 1940, yang pernah dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia 3 tahun berturut-turut. Carlos Slim Helu adalah seorang pengusaha, sebagai seorang CEO perusahaan bisang telekomunikasi Teléfonos de México, Telcel, dan América Móvil. Hampir sama dengan kebiasaan orang sukses lainnya, Carlos Slim Helu juga memiliki kebiasaan membaca sejak muda. Kebiasaan ini membuat wawasan dan pengetahuannya semakin luas terutama dalam bidang bisnis. Pengetahuan luas ini, dimanfaatkannya untuk mengelola bisnis, saham, dan keuangannya, hasilnya tiap tahun kekayaan Carlos bertambah secara signifikan pula.
- Elon Musk
Pria kelahiran Afrika Selatan termasuk sebagai orang yang mampu meraih kesuksesan di usia muda. Elon Musk merupakan seorang pria kelahiran tahun 1971 yang sukses dengan proyek awal pribadinya yaitu Zip2, yaitu perusahaan perangkat lunak web. Pria cerdas ini merupakan CEO sekaligus pendiri SpaceX, CEO Tesla Motors dan salah satu pendiri PayPal.
Elon Musk memiliki kebiasaan membaca sejak kecil, yaitu mampu menghabiskan waktu 5 jam per hari untuk membaca. Kebiasaan ini masih dilakukannya hingga sekarang, sehingga mampu membuatnya menjadi seorang jenius dan berwawasan luas. Sang ibu, Maye Musk, mengatakan bahwa Elon Musk dulu suka membaca komik super hero dan buku J.R.R Tolkien. Elon Musk juga dilkabarkan tidak lagi membaca karya fiksi, dan cenderung membaca buku non-fiksi.
- Mark Zuckerberg
Nama Mark Zuckerberg akan identik dengan jejaring sosial Facebok, yang dinobatkan sebagai media sosial online terbesar di dunia saat ini. Mark sangat sukses dan kaya dengan Facebook-nya. Salah satu kunci suksesnya adalah pada kebiasaannya membaca buku, dan saat ini masih tetap dijalankannya di sela-sela kesibukan kehidupan berbisnis dan berkeluarga. Mark kemudian menggencarkan kampanye membaca buku melalui Facebook melalui halaman yang berjudul A Year of Book. Menurut Mark, membaca buku bisa membuat tahu banyak hal baru pada budaya dan agama yang berbeda.