Usaha sampingan bisa dalam bentuk paket usaha rumahan. Saat ini orang mulai berpikir bagaimana cara mendapatkan uang tambahan dengan menggunakan usaha sendiri di rumah. Terlebih bagi wanita yang sudah berumah tangga, melakukan aktivitas usaha sampingan bisa dilakukan agar memiliki aktivitas tambahan untuk mendapatkan keuntungan dan tambahan penghasilan tanpa meninggalkan peran sebagai ibu untuk anak-anaknya di rumah. Berbagai barang atau jasa dijual atau ditawarkan ke konsumennya dengan segmen konsumennya masing-masing. Semua bentuk usaha bisa diawali dari keahlian, hobi maupun kegemarannya masing-masing. Memulai dari apa yang disukai bisa jadi berarti penting dalam mengawali suatu proses usaha karena banyak usaha rumahan yang dilakukan menjadi sukses dan berkembang, diawali dari sekedar hobi atau kegemaran.
Dalam menjalankan paket usaha rumahan harus bisa melihat peluang dan menganalisa kebutuhan yang ada di sekitar tempat usaha yang akan didirikan, dalam hal ini adalah lingkungan di sekitar rumah. Semua bentuk usaha pasti membutuhkan keuletan dan kerja keras jika ingin mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan omset usahanya. Berikut ini beberapa bentuk usaha yang bisa dilakukan dari rumah:
- Menjual olahan makanan dan minuman (kuliner)
Menerima pesanan dan menjual makanan ringan dan kue basah
Makanan ringan pasti akan sangat digemari siap saja terutama bagi mereka yang suka akan aktivitas “ngemil”. Ini akan menjadi salah satu prospek usaha yang bisa dijalankan di rumah. yang bisa dilakukan adalah tinggal menawarkan jenis-jenis makanan ringan tersebut ke relasi yang dimiliki, misalnya teman atau saudara dekat. Selain itu, bisa pula ditawarkan ke tetangga dekat rumah dengan banyak varian makanan atau kue-kue kecil tersebut. dalam menjalan usaha ini, perlu memiliki keahlian dalam memasak atau membuat kue. Selain itu perlu kreatifitas agar menghasilkan kue yang memiliki bentuk yang unik agar menarik konsumen. Untk soal rasa jangan sampai dilewatkan, agar konsumen tidak kecewa nantinya. Contoh kue yang sering dijual misalnya kue jepit, nastar, putri salju, telur gabus, kembang goyang, lemper, apem, dan masih banyak lainnya.
Menerima pesanan dan menjual es krim home made
Hampir sama dengan membuat kue, diperlukan keahlian dalam memasak dalam mengolah bahan-bahan menjadi es krim yang begitu enak. Membuat es krim secara home made juga membutuhkan kreativitas dalam mencampurkan berbagai macam bahan, karena es krim memiliki banyak varian rasa. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga gampang dicari di toko kue, dan waktu pengerjaanya lebih efisien dari pada membuat kue. Strategi marketingnya adalah dengan menawarkan ke teman, saudara, dan tetangga. Bila perlu, juga bisa dipasarkan dengan menggunakan mobile messenger pada smartphone.
Menerima pesanan catering
Menerima pesanan masakan bisa dilakukan saat pemesannya memiliki acara khusus. Selain itu pesanan catering akan laris jika melayani pesanan untuk jam makan siang dari pegawai atau karyawan. Akan lebih memuaskan lagi jika konsumennya diberikan fasilitas pesan antar dengan minimum porsi pembelian. Selain itu, ide masakan yang bisa ditawarkan berupa aneka masakan rumahan, yang bisa dipesan orang untuk memudahkan para pekerja yang sibuk.
- Membuka usaha jahitan
Mendirikan konveksi
Seperti pada usaha jahit pada umumnya, usaha ini dilakukan dengan menerima jasa pembuatan pakaian mulai dari desain, membuat pola, hingga menjahit bakal pakaian. Usaha konveksi biasanya skalanya cukup besar dari usaha jahit biasa. Untuk mengawali usaha konveksi, bisa dilakukan dengan skala kecil rumahan dengan menerima pesanan perorangan. Jika skalanya sudah cukup besar bisa menerima jahitan berupa borongan pembuatan seragam suatu instansi atau sejenisnya.
Mendirikan usaha bordir
Masih ada kaitannya dengan seni menjahit, membuat bordir pada medium kain sanagt membutuhkan selera seni. Hal ini akan tampak dari hasil bordir yang terlihat indah dengan kombinasi warna benangnya. Keahlian yang diperlukan lebih khusus, karena akan mengoperasikan mesin bordir yang agar sedkit berbeda dari mesin jahit pada umumnya.
Mendirikan kerajinan kain perca
Bahan kain yang sudah terpotong-potong, kemungkinan tidak bisa digunakan lagi untuk membuat pakaian. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka barang kerajinan dari kain perca, misalnya keset, selimut, taplak meja, alas piring, alas gelas, dan banyak lagi lainnya. Jika ditekuni, hasilnya juga menguntungkan. Perlu keahlian menjahit disertai dengan kreativitas dalam menggabungkan beberapa potongan kain agar bisa disusun dengan baik proporsinya.
